PRASMAN
(Eupatorium triplinerve Vahl.)
Nama Lokal :
Jukut prasman (Sunda); godong prasman, raja panah (Jawa)�; acerang, daun prasman, daun panahan (Sumatera).
Uraian :
Tanaman ini berasal dari Amerika tropis. Tanaman ini banyak membentuk anakan dan dapat ditemukan mulai dataran rendah' sampai ketinggian 1.600 meter dpl. Banyak ditanam di daerah perbukitan dan pegunungan rendah dekat perumahan. Semak, tinggi 50-100 cm. Batang berkayu, beruas-ruas, bercabang, berambut tebal, merah muda. Daun tunggal, letak berhadapan, bentuknya lanset, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, permukaan licin, dengan 3 tulang daun yang melengkung, panjang 5-8 cm, lebar 1-2 cm, hijau. Bunga majemuk, keluar dari ujung batang, kelopak lepas, terdiri dari 5 daun kelopak, hijau, keunguan, mahkota bentuk bintang, kecil, berambut putih, ungu kemerahan. Perbanyakan dengan biji atau stek akar.
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Sariawan, kurang napsu makan, mimisan, haid tidak teratur, kencing sedikit, sembab, busung air, demam, pilek, diare kronis.
Komposisi :
Kandungan kimia : daun prasman mengandung minyak asiri (antara lain kumarin), ayepanin (7-methoxy-kumarin), ayepin, dan timohidrokuinon. Zat aktif ayapanin dan ayepin berkhasiat hemostatis. Sedangkan akar prasman mengandung saponin, flavonoida, dan polifenol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar